Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia
Responsive Advertisement
Responsive Advertisement
Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Puluhan Awak Media Dari Pangkalpinang Kunjungi Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia



LINESNEWS - Sebanyak 93 Media baik cetak, online maupun radio yang kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melakukan Studi Pembelajaran mengunjungi Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (10/10/23)

Dalam kunjungan ke Komisi Informasi Pusat tersebut awak media langsung diterima Wakil Ketua Komisi Informasi Arya Sandi Yuda. Ia menuturkan KIP ini adalah sebuah Komisi yang dibiayai oleh negara khusus untuk menyelesaikan sengketa informasi publik.

"Kami disini kalau sumber pembiayaannya melalui APBN dan memang khusus untuk menangani sengketa publik," ujar Arya Sandi.

Awak media juga menanyakan mengenai keterbukan publik yang sering dimanfaatkan oleh seseorang dan kelompok-kelompok tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

"Untuk pemberitaan yang ada di media, itu bukan dari kami mengurusnya tapi itu langsung ke Dewan pers," ungkapnya

Arya juga menjelaskan KIP merupakan badan resmi negara yang mengurus sengketa publik, jadi kalau yang terkait informasi data dan fakta pemerintah, badan usaha dan masyarakat bisa diajukan ke Komisi Informasi.

"Jika ingin mendapatkan informasi dari sebuah pemerintahan, badan usaha dan masyarakat tapi ditutup, maka masyarakat bisa melaporkan permasalah tersebut melalui Komisi Informasi dan nantinya akan diproses dalam persidangan tertutup, terbukan dan setengah terbuka," jelasnya.

Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil yang ikut memantau kegiatan studi pembelajaran media melalui video call, mengucapkan terimakasih kepada KIP yang sudah menerima Media yang kerjasama dengan kota Pangkalpinang dan berharap ini bisa mendapatkan wawasan dan ilmu baru

"Terimakasih, sudah diberi kesempatan dan pembelajaran bagi rekan-rekan media yang hadir di KIP. Semoga kegiatan ini bisa memberikan dan mendapatkan wawasan baru," pungkas Maulan Aklil.

Posting Komentar

0 Komentar